English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Diberdayakan oleh Blogger.

Pelimpahan Balasan

Posted on
  • by
  • Sayyid Abu Bakar A.R
  • in
  • Label:
  • Ketika Joha sedang berjalan-jalan seseorang tiba-tiba menempelengnya keras sekali. Joha tidak mau menerima alasan orang itu yang mengatakan bahwa dia mengira Joha adalah kawan karibnya yang lama tak jumpa.

    Joha menyeretnya ke hakim.

    Rupanya Joha tak tahu bahwa orang iseng yang diadukannya itu anak pembesar, kawan sang hakim.
    Maka dia tak menaruh curiga ketika si hakim yang kenal ketamakan Joha menyuruhnya memilih apakah dia akan membalas menempeleng atau menerima ganti rugi sepuluh dirham dari lawannya. Karenanya Joha buru-buru menjawab memilih ganti rugi.

    Hakim pun bertanya sambil memberi isyarat kepada lawan Joha. ''Kamu membawa uang?''

    Yang ditanya paham maksud hakim. ''Wah kebetulan saya tak membawanya. Boleh saya mengambilnya dulu?'' Hakim mempersilakan orang itu pergi.

    Tingallah Joha menunggu dan menunggu. Setelah lama baru ia sadar bahwa ia menjadi korban persekongkolan hakim dan lawannya. Maka dia pun mendekati si hakim dan berpura-pura akan membisikan sesuatu ke telinga hakim. Setelah dekat, dia menampar wajah sang hakim sekeras-kerasnya. ''Kalau nanti orang itu datang, ambillah sepuluh dirhamku untuk pak hakim,'' katanya.
     
    Copyright (c) 2010 Foryou.Info